Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya berkumpul di Balai Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan pada hari Senin (29/5/2023).
Tujuan mahasiswa KKN berkumpul yakni untuk melakukan program kerja KKN yang berupa Layanan Perencanaan Karier Siswa, kegiatan berlangsung dari siang hari hingga sore hari.
Sebelum acara dimulai, mahasiswa KKN telah menyiapkan semua yang diperlukan untuk menunjang kelancaran acara, adapun untuk materi mahasiswa KKN khususnya BK berempat menyiapkan materi yang cocok untuk diberikan pada serta ibu-ibu PKK. Selain itu, dana yang digunakan tidak banyak, namun cukup untuk mempersiapkan acara, seperti menyiapkan snack untuk ibu-ibu PKK.
Setibanya di Balai Desa Trosono, mahasiswa KKN disambut oleh ketua PKK desa Trosono yakni Ibu Siti. Ibu Siti selaku perwakilan dari PKK Desa Trosono ini membuka acara LAPAS. Adapun runtutan acaranya yaitu sambutan ketua PKK, kemudian menyampaikan materi yang berisikan perkembangan anak, potensi anak yang baik, serta pentingnya pendidikan untuk anak, kemudian sesi tanya jawab, dan terakhir sesi foto bersama ibu-ibu PKK dan juga para mahasiswa KKN.
Layanan Perencanaan Karier Siswa tidak hanya diberikan kepada ibu-ibu PKK, namun tentu saja diberikan kepada siswa sekolah juga. Pada Senin bulan lalu (3/4/2023) mahasiswa KKN telah menyelenggarakan kegiatan yang sama dengan target yang berbeda, yaitu siswa SMP kelas 9. Tempat mahasiswa KKN mengadakan Layanan Perencanaan Karier Siswa yaitu di SMP Negeri 3 Parang.
Program kerja ini disambut dengan gembira oleh guru-guru SMP Negeri 3 Parang, serta ibu-ibu PKK yang kebanyakan bekerja sebagai guru. Mereka berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan tips-tips yang baru untuk ibu-ibu dalam merencanakan pendidikan anak-anaknya, selain itu guru guru di sekolah juga berharap materi yang disampaikan mahasiswa KKN dapat merubah sudut pandang anak-anak yang berkeinginan putus sekolah.
Adapun saat kegiatan LAPAS untuk siswa SMP, mahasiswa KKN memberikan hiburan berupa pertanyaan dari materi yang sebelumnya disampaikan, kemudian siswa-siswi yang bisa menjawab akan mendapatkan hadiah, hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian siswa-siswi.
Hambatan yang dialami mahasiswa KKN adalah waktu pelaksanaan yang tidak sesuai rundown, namun Kegiatan Layanan Perencanaan Karier Siswa dapat berlangsung dengan tertib meskipun dilakukan di desa.