Magetan, Jawa Timur – Sebuah terobosan inovatif dalam pengelolaan sampah digulirkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) tahun 2025 di Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Selama September 2025, mereka berkolaborasi dengan Perangkat Desa dan masyarakat setempat untuk mengubah persepsi dan praktik lama dalam menangani sampah melalui dua solusi ramah lingkungan: Rocket Stove dan Teba Modern. Program ini menjadi langkah nyata menuju pengelolaan sampah berkelanjutan yang berbasis lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Inisiatif ini berawal dari hasil survei mahasiswa yang menemukan bahwa sebagian besar warga masih terbiasa membakar atau menimbun sampah secara langsung tanpa pemilahan, bahkan membuangnya ke sungai. Pola ini tidak hanya mencemari tanah dan udara, tetapi juga berpotensi merusak ekosistem.
“Berdasarkan informasi dari Balai Desa berupa Surat Edaran Bupati, menerangkan bahwa masalah terkait sampah di Desa Ngancar harus selesai pada tahun 2026,” ujar Pak Eko, Selaku pendamping Bank Sampah Bumi Asri Desa Ngancar, mengonfirmasi kondisi tersebut.
Merespons hal itu, tim KKNT UNESA mengambil tindakan nyata. Mereka memperkenalkan Teba Modern, sebuah lubang vertikal di dalam tanah yang dirancang khusus untuk mengurai sampah organik seperti sisa sayuran, daun kering, dan kotoran ternak. Di dalam Teba Modern, sampah-sampah ini terdekomposisi secara alami dan berubah menjadi pupuk kompos yang kaya manfaat. Konsep ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan pupuk alami yang menyuburkan tanah, menyehatkan tanaman tanpa bahan kimia, serta menjaga keasrian lingkungan.
Aditiya, selaku ketua KKNT UNESA 2025, menjelaskan, “Program ini kami gagas berdasarkan Surat Edaran Bupati Kabupaten Magetan terkait pengelolaan sampah serta hasil identifikasi permasalahan yang kami temukan di Desa Ngancar.” Bank Sampah Desa Ngancar bekerjasama dengan KKNT UNESA untuk memberikan solusi terkait masalah sampah dan sampai sekarang baru mencapai sekitar 30% karena keterbatasan biaya dan waktu. Pelaksanaan program ini dimulai pada satu RT terlebih dahulu yaitu RT 08 tempat KKNT UNESA yang lingkupnya masih bisa dijangkau dan dekat dari tempat Rocket Stove dan Teba Modern. pelaksanaan selama 1 bulan pertama tingkat keberhasilan mencapai 95% dari permasalahan sampah yang terkumpul. diharapkan dengan adanya Rocket Stove dan Teba Modern yang tidak memakan tempat yang luas, semua RT bisa membuat untuk mengatasi masalah sampah di lingkungan masing-masing.
Penulis:
1. Dea Putri Utami
2. Donna Bella Cahya
3. Vera Dwi Inazarina
4. Wilda Fuwaithina Azzahra
5. Clariza Dwi Anjarwati
6. Aqila Ramadhani
find me on:
Instagram: kknt.desangancar
TikTok: kkntunesa.desangancar
