penemuan NABILA CANTIKA (Nenek Asuh Balita, tangkal Stunting Puskesmas Kawedanan) sebagai Upaya Pencegahan Stunting

0
82

Stunting tetap menjadi salah satu masalah gizi yang perlu diperhatikan. Berdasarkan hasil penimbangan tahun 2022 di daerah kerja Puskesmas Kawedanan kasus balita stunting yakni sebesar 102 balita stunting dengan persentase sebesar 8,9%. Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yakni perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air suci. Deteksi awal pada balita stunting dilakukan melalui intervensi balita yang tidak naik berat badannya (weight faltering).

Weight faltering adalah gangguan pertumbuhan pada bayi yang ditandai dengan berat badan berada di rendah rata-rata atau di rendah standard kurva tinggi badan untuk usia WHO. Weight faltering adalah kondisi yang kerap dialami oleh bayi berusia 4 bulan dan tetap mendapatkan ASI tertentu, tetapi tidak menutup kemungkinan kondisi ini juga terjadi pada bayi usia berapa pun. kalau dibiarkan, weight faltering dapat meningkatkan risiko stunting atau gagal tumbuh pada anak.

Balita pada umumnya tinggal dan diasuh oleh orang uzur mereka sendiri. Akan tetapi di Indonesia khususnya di daerah UPTD Puskesmas Kawedanan tetap banyak ditemui bahwa balita tinggal berbarengan dengan kedua orang tuanya, nenek kakeknya bahkan dengan personil keluarga lainnya. Sehingga, tumbuh kembang anak tidak hanya bergantung pada orangtua, tetapi juga orang terdekat yang hidup di sekitarnya, termasuk kakek dan nenek. Kakek dan nenek mesti bisa menjalankan pola pengasuhan yang bagus supaya anak tidak menjadi stunting. Upaya yang dapat dilakukan yakni dengan melibatkan nenek dalam kegiatan pencegahan stunting salah satunya adalah dengan memberikan edukasi kepada nenek tentang langkah pemberian makanan bayi dan anak serta pola asuh yang tepat. Teknik pemberian pengetahuan kesehatan dapat diberikan dengan berbagai metode, model bahkan media-media pendukung lainnya, sehingga pada ketika penyampaian tidak akan mengalami kejenuhan. Metode yang dapat digunakan adalah emo demo.

Emotional Demonstration adalah sebuah pendekatan komunikasi perubahan perilaku yang inovatif yang sudah terbukti efektif memperbaiki perilaku ibu terkait pemberian makan pada bayi dan anak. Kelas Nabila Cantika adalah kelas nenek asuh balita yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan nenek pengasuh balita dengan metode emo demo.
Dari permasalahan di atas, lahirlah penemuan NABILA CANTIKA (Nenek Asuh Balita tangkal Stunting Puskesmas Kawedanan) pada April 2023 karena rendahnya capaian N/D di daerah Puskesmas Kawedanan pada tahun 2022 yakni 51,1% dari sasaran 84%.
Tujuan umumnya adalah meningkatkan capaian N/D dan menurunkan nomor stunting di Puskesmas Kawedanan. Sedangkan tujuan khusus yakni :
a. Meningkatkan pengetahuan nenek pengasuh balita tentang pemberian makan pada bayi dan anak
b. Merubah pola asuh nenek tentang pemberian makan bayi dan anak
c. Mencegah terjadinya stunting pada balita yang diasuh oleh neneknya

Sumber berita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here