Segelas hangat kopi..
Kutuangnya dalam piring datar kecil yang mulai gempil…
Pulang menyusuri margi…
Deru jalanpun mulai sepi..
Dihilir mudik kendaraan hanya sesekali…
Maaf jika terpaksa kupinggirkan roda dua putih ini
Setelah beberapa kali menguap mulut abdi…
Ah rasa kantuk yang membuta membabi…
Dan masih jauh lagi margi yang harus kulalui…
Sampai akhirnya warung setengah café pojok timur utara perempatan…
Ini pun jadi pilihan…
Sambil berandai-andai jika saja arunika dikasih kesempatan…
Untuk mampir di itu huma di lepas kanan pertigaan..
Kiri jalan…
Dari sini dua kiloan sekian..
Tentu berubah sudah keadaan…
Tapi ah jikalaupun diperbolehkan…
Kurasa terlalu malam untukku bertandang kesana..
Lalu dalam lirihku kemudian berkata….
Selamat tidur senja…
Doakan saja aku untuk tidak tidur di ini perjalanan…
fa2. Mgt, 21/1/23