Diempat rataan kening…
Dalam hening…
Ghirah terpancing..
Saat mata terpicing..
Transcendental ini lalu menguping…
Di indah cerita langit..
Dilaluku akupun bangkit..
Menyiangi lembar sajadah yang terungkit…
Disela dua rekaat yang terdampit…
Terjaga sementara…
Untuk berdoa..
Dihaluan- Nya
Tak mengapa..
Ini lebih menyenangkan daripada..
Tidur mendengkur dalam lelapnya..
fa2. [po,3/2/23]