Rasanya tidak ada habisnya torehan prestasi yang dicapai oleh para murid SMAN 1 Magetan. Bagaimana tidak? Berbagai penghargaan atas hasil lomba baik di skala lokal, regional, nasional maupun internasional. Tidak heran bila masyarakat Magetan selalu menganggap bahwa sekolah tersebut adalah sekolah terbaik dan menjadi harapan para orang tua agar anak mereka bisa berkesempatan mendapatkan pendidikan yang terbaik di lembaga pendidikan favorit tersebut.
Seperti prestasi baru-baru ini di mana dua murid yang baru duduk di kelas X dari SMAN 1 Magetan, yaitu Keisha Magali Nitya dan Zhafira Alkhansa harus berangkat ke lomba Inovasi Teknologi Lingkungan untuk tingkat Asia Pasifik yang bertempat di Kota Hanoi, Vietnam. Lomba ajang adu ide dan proyek berbasis lingkungan dengan teman pengolahan limbah, daur ulang sampah, penghematan energi dan pengolahan air serta pengembangan agribisnis di antara para murid dari Negara ASEAN dan Asia Pasifik akan berlangsung pada tanggal 30 Juni sampai dengan 5 Juli 2025 di Vietnam.

Bagi Keisha dan Zhafira, kesempatan emas tersebut tidak dilepaskan begitu saja. Di sela kesibukannya sebagai tim Paskibraka Kabupatern Magetan 2025, mereka berdua tetap berusaha dan sudah menyiapkan proyek yang mengangkat pengolahan Kulit Jeruk Pamelo (Bali) sebagai komoditi agribisnis Kota Magetan, dan juga kulit jeruk lainnya sebagai aroma terapi alami yang ramah dan tidak mengandung zat kimiawi seperti pengharum ruangan pada umumnya.
Saat melepas keberangkatan Tim Inotek ke Hanoi, Drs. Aris Sudarmono, M.Pd, selaku Kepala SMAN 1 Magetan menegaskan bahwa pada prinsipnya beliau sangat mendukung tekad dan semangat serta keberanian dua siswinya ke ajang lomba di tingkat internasional, khususnya di tingkat Asia Pasifik.
Pengalaman beliau yang juga pernah juga berkesempatan untuk bertugas dalam hal kerja sama pendidikan Indonesia-Korea Selatan di Provinsi Gwangju dan Seoul, memberikan pesan dan kesan pada Keisha dan Zhafira untuk berjuang dan berusaha tampil terbaik melawan tim dari beberapa Negara lainnya di ajang Global Youth Summit 2025.

Bapak Ir. Azis Suhermanto, ST, M.Si yang berprofesi sebagai anggota DPRD Kabupaten Magetan dan Ibu Endah Tri Wahyuni, ASN di Dinas LH Magetan dan merupakan kedua orang tua dari Keisha, sangat memberikan dukungan penuh lepas putrinya untuk mendapatkan pengalaman lomba di tingkat internasional Asia Pasifik.
Di acara pemberangkatan, Ibu Endah berpendapat bahwa berani tampil dalam mempresentasikan ide dan karya inovasi dalam Bahasa Inggris di hadapan para dewan juri di tingkat internasional akan memberikan pembelajaran yang berarti bagi Keisha di masa depan kelak.
Sedangkan, Bapak Joko Susilo dan Ibu Endah Wahyuningsih, selaku orang tua dari Zhafira, yang berprofesi sebagai pengusaha hanya mendoakan dan memberikan dukungan pada Zhafira yang memang memang mempunyai semangat belajar tinggi, menyukai tantangan dan kemampuan Bahasa Inggris yang bagus.
Dalam pesan penutupnya, Pak Aris Sudarmono yang didampingi oleh Eko Adri Wahyudiono selaku guru pembimbing lomba internasional, menekankan pada Keisha dan Zhafira untuk tampil yang terbaik, menjaga nama baik sekolah, selalu percaya diri serta menjaga kesehatannya selama mengikuti lomba di Hanoi, Vietnam.
Selamat berjuang Keisha dan Zhafira di GYS- Hanoi, Vietnam 2025!






