Magetan, 10 Juli 2025 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Universitas Trunojoyo Madura dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Haryo Triajie S.Pi, M.Si., menggelar kegiatan pemanfaatan lahan wisata di bumi perkemahan tepatnya di Dusun Ngelo, Desa Puntukdoro, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Dalam kegiatan ini mahasiswa dibantu oleh anggota Karang Taruna Dusun Ngelo. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memanfaatkan lahan wisata Bukit Perkemahan melalui penerapan sistem agroforestri sekaligus mempromosikan potensi wisata lokal agar lebih dikenal luas.
Agroforestri sendiri merupakan sistem budidaya pertanian di lahan kering yang memadukan penanaman tanaman tahunan seperti pohon buah dan kayu, dengan tanaman perkebunan atau tanaman semusim. Dalam program ini, para mahasiswa KKN menanam tanaman toga seperti jahe, kunyit, sirih, serai, binahong, temulawak, bunga telang dan sirsak.
Menariknya tanaman toga yang ditanam dikelompokkan sesuai kegunaan dan manfaatnya sebagai obat herbal. Selain itu, mahasiswa juga menyediakan QR code di setiap pot tanaman. Setiap pengunjung cukup menscan barcode tersebut untuk mendapatkan informasi lengkap tentang tanaman toga dan manfaatnya. Hal ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi wisatawan yang datang ke Bukit Perkemahan. Mahasiswa juga menyumbang lampu tenaga surya sebagai penerangan saat malam hari, karena minimnya penerangan di Bukit Perkemahan.
Selain fokus pada pengembangan pertanian berkelanjutan, program kerja ini juga memuat aspek promosi wisata digital. Mahasiswa membantu mempromosikan bukit perkemahan dengan membuatkan video profil wisata yang menampilkan keindahan alam dan potensi yang tersedia. Langkah ini dilakukan agar Bukit Perkemahan semakin banyak dikenal dan dapat dijangkau wisatawan dari berbagai daerah.
Dengan potensi alam yang asri dan udara yang sejuk, Bukit Perkemahan Puntukdoro memiliki daya tarik besar bagi wisatawan pencinta alam. Sayangnya, selama ini potensi tersebut belum sepenuhnya terkelola dan dipromosikan secara optimal. Kehadiran mahasiswa KKN diharapkan mampu menjadi pemicu perubahan positif melalui penguatan citra digital dan pengelolaan lahan yang lebih produktif.
Program agroforestri yang diterapkan juga membawa manfaat langsung bagi masyarakat setempat. Tanaman toga yang ditanam dapat diolah menjadi obat herbal alami untuk membantu mengatasi berbagai penyakit ringan. Dengan begitu, warga Desa Puntukdoro dapat lebih mandiri dalam menjaga kesehatan keluarga tanpa selalu bergantung pada obat-obatan kimia.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa yang masih peka terhadap potensi wisata di desa kami. Kami akan selalu menerima dan mendukung bentuk program kerja seperti ini,” ujar salah satu anggota Karang Taruna Dusun Ngelo. Melalui kolaborasi ini, diharapkan Bukit Perkemahan Puntukdoro dapat menjadi destinasi wisata yang tidak hanya indah secara alamiah, tetapi juga memberikan nilai edukasi dan manfaat kesehatan bagi pengunjung maupun masyarakat setempat.
 
			