Home Artikel Sejarah Telaga sarangan dan kuliner khasnya

Sejarah Telaga sarangan dan kuliner khasnya

0
10385

Telaga Sarangan adalah sebuah danau buatan yang terletak di Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Indonesia. Pembentukan Telaga Sarangan dilakukan pada masa pemerintahan Belanda pada abad ke-20.

Pada awalnya, daerah Sarangan adalah sebuah lembah yang dihuni oleh masyarakat petani. Pada tahun 1927, Belanda membangun sebuah bendungan di Sungai Cemoro Sewu untuk mengairi sawah-sawah di daerah Magetan. Dengan dibangunnya bendungan ini, terbentuklah danau buatan yang kemudian dikenal dengan nama Telaga Sarangan.

Sejak saat itu, Telaga Sarangan menjadi objek wisata yang populer di daerah Magetan. Kawasan Telaga Sarangan memiliki panorama alam yang indah, dengan air danau yang hijau dan terdapat beberapa pulau kecil di tengahnya. Selain itu, di sekitar Telaga Sarangan juga terdapat beberapa tempat wisata seperti air terjun, pemandian air panas, dan area perkemahan.

Telaga Sarangan juga memiliki legenda yang terkenal di masyarakat setempat. Konon, Telaga Sarangan dulunya adalah tempat tinggal Putri Sarangan yang dijodohkan dengan putra Raja Majapahit. Namun, Putri Sarangan menolak untuk menikah dengan sang putra karena cinta pada seorang rakyat jelata. Akhirnya, Putri Sarangan dan rakyat jelata itu menghilang dan menjadi legenda yang terus diceritakan hingga saat ini.

Selain itu telaga sarangan memiliki banyak kuliner khas yang lezat dan cocok untuk dinikmati saat berkunjung ke Telaga Sarangan. Berikut adalah beberapa kuliner khas Telaga Sarangan:

1. Nasi Grombyang: Nasi grombyang adalah nasi putih yang dicampur dengan sayur labu siam, tahu, tempe, dan disiram dengan kuah santan yang gurih. Kuliner ini sangat populer di daerah Magetan dan bisa ditemukan di warung-warung makan di sekitar Telaga Sarangan.

2. Sate Kelinci: Sate kelinci adalah salah satu kuliner khas Magetan yang populer di Telaga Sarangan. Sate ini terbuat dari daging kelinci yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk di atas bambu lalu dibakar dengan arang. Sate kelinci biasanya disajikan dengan bumbu kacang dan nasi putih.

3. Brem: Brem adalah minuman khas Magetan yang terbuat dari beras ketan yang difermentasi dan dicampur dengan gula merah. Brem memiliki rasa manis dan sedikit khas aroma ketan. Brem bisa ditemukan di warung-warung makan di sekitar Telaga Sarangan.

4. Tempe Mendoan: Tempe mendoan adalah tempe goreng yang dibalut dengan adonan tepung bumbu dan digoreng hingga garing. Tempe mendoan sangat populer di daerah Jawa Timur dan bisa ditemukan di warung-warung makan di sekitar Telaga Sarangan.

5. Soto Magetan: Soto Magetan adalah sup ayam dengan kuah bening yang disajikan dengan potongan daging ayam, mie, telur rebus, dan sayuran seperti taoge dan daun bawang. Soto Magetan sangat populer di daerah Magetan dan bisa ditemukan di warung-warung makan di sekitar Telaga Sarangan.

Itulah beberapa kuliner khas Telaga Sarangan yang bisa kamu coba saat berkunjung ke daerah Magetan. Selamat mencoba!

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here