Pagelaran Budaya Jawa dalam Proyek Akhir Kelas 12 SMKN 2 Magetan yang Unik Patut Ditiru dan Diapresiasi Tinggi

0
1430

Ada hal yang unik di sekolah kejuruan favorit, SMKN 2 Magetan ini di banding beberapa sekolah umum atau kejuruan lainnya,  yaitu pada akhir semester genap tahun pelajaran 2024/2025, kelas XII semua kompetensi keahlian di SMKN 2 Magetan menyelenggarakan Proyek Akhir sebagai sarana penilaian untuk memenuhi kriteria ketuntasan Capaian Pembelajaran di satuan pendidikan.

Dalam penilaian tersebut mata pelajaran Bahasa Jawa khususnya di Kompetensi Keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV), berkolaborasi dengan tim penilai lainnya yang berasal dari lintas mapel yakni Pendidikan Agama Islam (PAI), Matematika dan juga P5 dengan mengusung tema Pagelaran Budaya Jawi Adat Mantenan.

Dalam pagelaran ini setiap siswa diharapkan mampu memenuhi kriteria penilaian yang telah disediakan masing-masing mapel yang berkolaborasi dalam proyek tersebut. Umumnya, semua SMA atau SMK memberikan ujian praktek terpisah per mata pelajaran pada anak didiknya, namun SMKN 2 Magetan membuat terobosan baru dalam ujian yang integrated semua mapel dalam satu proyek unjuk karya.

Sebagai contoh pada mata pelajaran Bahasa Jawa siswa yang terjadwal proyek harus mampu menyusun kepanitiaan sebagai event organizernya, mulai dari Sutradara Pagelaran, Pranatacara / MC (terbagi menjadi 3 anggota yakni MC Pembuka Acara, MC Akad Nikah dan MC Panggih Manten) , Sie Make up dan Kostum, Sie Dokumentasi dan Publikasi, Sie Peralatan dan Dekorasi, Sie Musik, maupun Sie Konsumsi. Penyusunan kepanitiaan ini akan masuk dalam penilaian Perencanaan Proyek secara berkelompok.

Penilaian ke dua dalam mapel bahasa Jawa adalah bagaimana setiap siswa mampu menyelenggarakan Pagelaran Budaya Jawi yang telah direncanakan yakni Mantenan. Dalam pagelaran ini talent yang menyelenggarakan upacara adat adalah seluruh siswa yang tergabung dalam kepanitiaan.

Sutradara bertugas menyampaikan pidato sebagai ketua panitia, Pranatacara bertugas memimpin jalannya acara dari awal hingga akhir, dan siswa lainnya bertugas sebagai sepasang pengantin, orang tua dan mertua dari pengantin, perias, penghulu, modin, saksi pernikahan, sinoman, penerima tamu, dan pengiring pengantin.

Sie Dokumentasi dan Publikasi bertugas membuat undangan berbahasa Jawa yang diedarkan ke tamu undangan yakni Bapak Ibu Guru dan warga sekolah, membuat poster yang di share di setiap media sosial, selain itu Sie Dokumentasi dan Publikasi juga bertugas shooting live streaming jalannya upacara adat, dan editing foto maupun video yang diunggah di reels instagram.

Sie Peralatan dan Dekorasi bertugas menghias panggung dan menata tempat duduk penonton, serta memastikan kelengkapan upacara adat tidak ada yang tertinggal. Sie musik bertugas memastikan backsound setiap pergantian acara sesuai dengan yang direncanakan. Sie Konsumsi merangkap sebagai sinoman  bertugas menyiapkan hidangan kepada tamu undangan.

Penilaian perindividu diambil dari masing-masing peran pada upacara adat. Bagaimana mereka melaksanakan tugas sesuai dengan jobdesk-nya masing-masing. Upacara adat diselenggarakan full berbahasa Jawa.

Selanjutnya mata pelajaran PAI mengambil penilaian dari jalannya prosesi akad nikah, mata pelajaran matematika mengambil penilaian dari perhitungan rincian biaya selama proses pagelaran direncanakan dan berlangsung. Dan yang terakhir mata pelajaran P5 mengambil penilaian dari kerjasama tim dan kemampuan pengembangan diri individu selama proses berlangsung.

Pagelaran Budaya Jawa yang telah diselenggarakan sangat bermanfaat bagi peserta didik. Selama berproses mereka akan belajar apa itu tanggungjawab, kedisiplinan, management keuangan, kekompakan tim dan mengasah kreatifitas sehingga menghasilkan karya yang luar  biasa. Hasil cipta, rasa dan karsa terwujud dengan kesuksesan pagelaran. Selain itu peserta didik juga belajar mencintai warisan budayanya khususnya budaya Jawa. Mereka secara langsung juga diartikan ikut melestarikan budaya yang berwujud upacara adat. Baik dari segi undha-usuk basa, paramasastra, dan tata adicara upacara adat.

Kepala SMKN 2 Magetan. Dra. Eny Sulistyowati, M.Pd yang didampingi Sukma S.Pd Gr., guru Bahasa daerah yang juga menjadi ketua kegiatan, menjelaskan bahwa proyek akhir Kelas XII yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini memiliki potensi besar untuk menjaring kolaborasi dengan berbagai macam lintas mapel maupun kompetensi keahlian. Juga mengharapkan ke depannya akan lebih banyak lagi mata pelajaran dan kompetensi keahlian yang bergabung dalam pagelaran Budaya Jawi  seperti itu. (eawses)

==Jawa jawane dhiri gumantung kita kang ngajeni budaya sejati==

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here