Mahasiswa KKN-K UTM Bantu Petani Panen Wortel, Harga Melonjak Jelang Tahun Baru

0
37

MagetanMahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif (KKN-K) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat dengan membantu proses panen wortel di kebun milik pasangan Sulasmi dan Sutomo, warga Dusun Pakel, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan pada Minggu pagi (29/12/2024).

Para mahasiswa berkolaborasi dengan petani sayur untuk membantu memanen wortel yang akan di distribusikan ke pasar sayur plaosan. Kehadiran mahasiswa KKN-K UTM ini disambut baik oleh pemilik kebun dan warga setempat dan panen wortel kali ini bertepatan dengan kenaikan harga wortel yang cukup signifikan pada musim penghujan terutama menjelang tahun baru 2025, harga wortel yang mencapai Rp 4.000 per kilogram dibandingkan harga jual saat musim kemarau yang hanya berkisar Rp 1.000 per kilogram dari petani, sedangkan harga wortel yang di jual pasar menembus harga Rp 10.000 per kilogram.

Sutomo pemilik kebun wortel mengatakan “Alhamdulillah, musim ini harga wortel naik secara pesat dari Rp 1.000 per kilogram menjadi Rp 4.000 per kilogram menjelang tahun baru. Walaupun terkadang saat harga anjlok wortel-wortel dikebun terbuang”.

Hasil panen wortel dari kebun Sutomo dan Sulasmi biasanya mencapai 3 hingga 4 ton sekali panen dari kebun langsung di distribusikan ke pasar sayur plaosan. Namun, harga di pasaran sering menjadi tantangan utama bagi petani. Ketika harga wortel anjlok, banyak petani terpaksa merugi bahkan membuang hasil panen. Oleh karena itu, kenaikan harga kali ini menjadi berkah tersendiri bagi para petani sayur di Dusun Pakel, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, kabupaten Magetan. Selain wortel sebagai komoditas utama, kebun Sutomo juga ditanami sayuran lain seperti pakcoy di area pinggir kebun. Meski begitu, Sutomo tetap menghadapi kendala dari serangan hama terutama tikus, yang merusak tanaman di beberapa titik kebun.

Kegiatan panen worte ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa KKN-K UTM. Mereka tidak hanya belajar tentang proses panen dan pengelolaan kebun, tetapi juga memahami lebih dalam tantangan yang dihadapi oleh petani. Selain memberikan manfaat nyata bagi petani, kegiatan seperti ini juga menjadi media bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dan membangun kepedulian sosial di masyarakat.

Penulis: Sindi Suwardani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here