Mahasiswa KKN K Universitas Trunojoyo Madura Pasang Plang Edukatif, Ajak Warga Puntukdoro Lebih Peduli Sampah

0
13

Magetan, 11 juli 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Universitas Trunojoyo Madura yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Haryo Triajie S.Pi, M.Si., melaksanakan kegiatan pembuatan dan pemasangan plang sampah sebagai bentuk edukasi di Desa Puntukdoro, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan mahasiswa Universitas Gajah Mada.

Plang yang dipasang memuat informasi penting seperti lama waktu terurai sampai anorganik serta contoh sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang sering ditemukan, seperti sampah rumah tangga, sampah industri, sampah infeksius, sampah elektronik dan sampah kimia. Tak hanya berupa tulisan, mahasiswa juga  menambahkan bentuk fisik dari berbagai sampah B3 agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat setempat.

Pembuatan plang ini dilatarbelakangi oleh, masyarakat Desa Puntukdoro baru saja membuka Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Langkah tersebut menjadi titik awal kepedulian masyarakat dalam mengelola lingkungan. Namun, hingga saat ini masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan karena belum tersedia plang larangan di titik-titik rawan pembuangan sampah. Oleh sebab itu, kehadiran plang ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan, sekaligus membantu pengelolaan sampah menjadi lebih tertib dan terarah.

Mahasiswa juga membuat plang khusus berisikan larangan membuang sampah sembarangan, terutama di area sungai sekitar Desa Puntukdoro. Dengan adanya plang yang menjelaskan dampak dan jenis-jenis sampah, masyarakat diharapkan menjadi lebih sadar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mulai membuang sampah sesuai tempatnya.

Harapannya, edukasi lewat plang ini tidak hanya menjadi hiasan, tetapi benar-benar menjadi pengingat bagi warga agar lebih bijak dalam mengelola sampah. Para mahasiswa ingin kebiasaan memilah sampah ini tertanam sejak dini, terutama di generasi muda. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mendorong terciptanya budaya peduli lingkungan di Desa Puntukdoro, sehingga pengelolaan sampah menjadi lebih terarah dan sungai sebagai sumber kehidupan dapat tetap bersih dan lestari.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here