Haul Syuhada Korban Keganasan G30S-PKI Di Ponpes Cokrokertopati 2
Haul Syuhada korban keganasan G30S-PKI digelar di Ponpes Cokrokertopati 2 di Desa Kerang, Kecamatan Takeran, Sabtu (30/9/2023) malam.
Turut hadir Pj Bupati Magetan, Ir. Hergunadi, M.T, Forkopimda Magetan, Forkopimka Takeran, jajaran Pemdes Kerang, tokoh ulama, santri serta masyarakat biasa.
Rangkaian kegiatan diawali dengan tahlil, dilanjutkan dengan dzikir akbar, pengajian biasa, pembentangan bendera merah putih, pembakaran bendera PKI, pembacaan ikrar anti faham komunis dan ditutup pemutaran sinema G30S-PKI.
Pengelola Ponpes Cokrokertopati 2, Muhammad Choirul Anam, mengatakan, diadakannya Haul Syuhada bertujuan agar tidak melupakan sejarah.
“Kondisi hari ini sosial media perannya begitu kuat mulai isu PKI bangun lagi ataupun PKI tidak mungkin bangun lagi,” ungkapnya.
Maka dari itu pihaknya menyampaikan kepada santri dan masyarakat bahwa negara ini pernah terlukai.
Di sisi lain, menurutnya, dengan berkumpulnya masyarakat seperti kali ini menunjukkan adanya kekompakan Islamiyah.
“Sehingga kalau sewaktu-masa PKI bangun lagi kita sudah siap,” tandasnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Pj Bupati Magetan, Ir. Hergunadi, mengatakan, bahwa Haul Syuhada ini mengingatkan tentang pentingnya pendidikan religi sejak awal agar dapat membendung pengaruh komunis.
“tetapi demikian selain itu banyak pengaruh dari luar yang ketika ini menghantui anak-anak kita seperti narkoba serta kebudayaan asing,” kata Pj Bupati Hergunadi.
Untuk itu pihaknya menyampaikan terimakasih dengan adanya pendidikan Cokrokertopati tersebut.
“Kita berharap anak-anak sejak awal dibentengi akidah Islam, sehingga masa depan bangsa ini dapat terlindungi,” harapnya.
Bersamaan dengan kegiatan ini juga dilakukan peresmian Ponpes Cokrokertopati 2 dengan diwarnai penandatanganan prasasti oleh Pj Bupati Magetan, Hergunadi berikut tamu undangan lainnya.(Diskominfo / kontrib.dr / fa2 / IKP1)