“Arit Klampok ” Ori Karya Pandai Besi Mangunrejo
Desa Mangunrejo Kecamatan Kawedanan menghasilkan produk UMKM yang aneh. Mempunyai penduduk dengan potensi keahlian sebagai pandhe besi, menjadikan desa ini berbeda dengan desa yang lain karena jarang sekali ada desa yang penduduknya mempunyai keahlian menempa besi menjadi alat bantu pertanian seperti sabit , cangkul, golok dan pisau.
penduduk Mangunrejo yang punya keahlian ini pun kemudian membentuk golongan pandai besi yang tergabung dalam golongan upaya berbarengan (KUBE) Taruna Baja Makmur yang diketuai Muhammad Efendi. Dan karena berlokasi di dusun Klampok, sabit mereka hasilkan kemudian menjadi terkenal masyarakat dengan julukan “Arit Klampok” .
Muhamad Efendi, ketika diwawancarai kontributor Diskominfo menyatakan, ” golongan kami ketika ini beranggotakan 20 pandai besi. Sebagian besar personil kami memproduksi alat bantu pertanian seperti sabit dengan berbagai ukuran, mulai yang mini sampai yang besar. Untuk ukuran besar nama kami sudah dikenal di pasaran dengan branding atau istilah Arit Klampok. Menurut petani pemakai produk kami rata rata mereka puas dengan produksi dari kami, karena awet dan tajam. “jelasnya. ( Rabu 12/7/2023)
“Untuk bahan baku ketika ini kami biasanya membeli dari pasar besi bekas di Joyo Madiun, juga dari lapak barang bekas yang ada di sekeliling desa kami, antara lain dari desa Ngadirejo dan Genengan . ” tambah Efendi.
Untuk pemasaran biasanya sudah ada yang order dari para pedagang alat pertanian, ada juga yang membawa bahan sendiri untuk dikerjakan, kalau seperti ini hanya dikenakan jasa pembuatan saja.
Beradaptasi dengan tehnologi, para pandai besi di dusun Klampok ini, rata rata sudah menggunakan penemuan teknologi. Alat tempa mereka sudah menggunakan mesin tepat guna, sehingga hal ini dapat membantu memudahkan dan mengefisienkan proses produksi mereka .(Diskominfo / kontrib.bst / fa2 / IKP1)