SIARAN PERS BNPB, [Update] – Pascagempa M6,9 Sejumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Mentawai tetap Mengungsi – Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Magetan

0
34

SIARAN PERS BNPB
25 April 2023
172/Pers-PusdatinKK/BNPB/Dis.02.01/IV/2023

[Update] – Pascagempa M6,9 Sejumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Mentawai tetap Mengungsi

JAKARTA – Sejumlah penduduk di Kabupaten Kepulaauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat, tetap bertahan di pengungsian pada hari ini, Selasa (25/4), pukul 08.30 masa setempat atau WIB. BPBD di beberapa daerah tetap melakukan pendataan dan pemantauan di wilayahnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB dari BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, masyarakat di Desa Simalegi tetap semuanya mengungsi. Sedangkan di kecamatan lain, seperti di Desa Sigapona, Siberut Barat, sebagian warganya tetap mengungsi. Demikian juga yang terjadi di Desa Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, kemudian Kecamatan Siberut Barat, sebagian penduduk juga tetap mengungsi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di daerah tersebut tetap melakukan pendataan dan pemantauan di lapangan, khususnya pengungsian penduduk.

Sementara itu, beberapa BPBD di Sumatra Barat dan Sumatra Utara melaporkan warganya telah kembali ke rumah masing-masing. Hal tersebut dilaporkan BPBD Kota Padang dan Kabupaten Agam di Sumatra Barat, yang menyebutkan warganya telah kembali ke rumah.

Hal yang sama juga diinformasikan BPBD Kabupaten Nias Selatan di Sumatra Utara.

Hingga kini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lanjut melakukan koordinasi dan pemantauan pascagempa magnitudo (M)6,9.

Gempa bumi M6,9 berlokasi 177 km barat laut Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 84 km. Fenomena geologi ini terjadi pada hari ini, Selasa (25/4) pukul 03.00 WIB.

Berdasarkan parameter dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Mercalli Modified Intensity teridentifikasi Siberut dan Mentawai pada VI MMI, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Padang V MMI, Gunung Sitoli, Padang Panjang, Pesisir Selatan, Limapuluh Kota, Solok Selatan, Solok, Bukit Tinggi III MMI serta Labuhan Batu dan Padang Sidempuan II MMI.

Semakin tinggi MMI, semakin besar potensi akibat kerusakan yang dipicu oleh guncangan gempa.

BMKG menginformasikan adanya gempa bumi susulan dengan M5,0 yang terjadi pada pukul 05.19 WIB di hari yang sama. Gempa berada pada kedalaman 12 km.

Menghadapi bahaya gempa, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan penduduk untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Hingga kini, bahaya gempa tidak dapat diprediksi masa dan tempat kejadiannya.

Pascagempa, penduduk diimbau untuk berhati-hati ketika memasuki rumahnya kembali. Pastikan struktur bangunan tetap kokoh pascagempa, dimana gempa susulan kemungkinan tetap dapat terjadi dan memperburuk kondisi struktur bangunan yang sebelumnya telah terdampak guncangan gempa.

Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Facebook : @InfoBencanaBNPB
Twitter : @BNPB_Indonesia
Instagram : @bnpb_indonesia
Youtube : BNPB Indonesia

Sumber berita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here