Sedekah Bumi Bedagung dan Ngliliran Bisa Jadi Daya Tarik Wisata – Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Magetan

0
162

MAGETAN – Dua desa yang berbatasan, Bedagung dan Ngliliran, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur,   menggelar bersih desa dan sedekah bumi.

Menariknya, bersih desa dan sedekah bumi tersebut digelar bersamaan pada Selasa Kliwon (30/11/2021). Acara ini dipusatkan di sendang/sumber/Kedung Molang Bedagung dan Ngliliran, dua desa yang berbatasan.

“Kami terus mendorong kepada Pemerintahan Desa Bedagung dan Ngliliran untuk menjadikan acara sedekah bumi dan bersih desa ini sebagai agenda rutin. Sebab, tradisi ini sungguh luar biasa karena bisa jadi daya tarik wisata,” kata Camat Panekan Dicong Maleleh, Rabu (1/12/2021).

Menurut dia, sumber Molang adalah aset wisata budaya. Termasuk, tradisi sedekah bumi dan bersih desanya dari kedua desa yang sarat akan makna.

Yakni, bentuk syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas semua karunia yang diberikan kepada warga. Selain itu, sedekah bumi adalah simbolisasi penghargaan serta penghormatan warga Bedagung dan Ngliliran kepada alam.

“Seperti yang kira ketahui, tanah yang kita pijak setiap hari, tanah yang tanami dan semua yang kita lakukan maka kita perlu merawatnya. Salah satu tradisinya adalah dengan memberi sedekah pada bumi kita ini,” ujar Dicong.

“Kegiatan bersih desa atau sedekah bumi Dawuhan juga merupakan sarana untuk merekatkan dan mempererat hubungan baik antara pemerintahan desa dan masyarakat. Juga untuk  menumbuhkan jiwa sosial dan gotong royong. Ini bukan suatu kegiatan saja namun diharapkan jadi budaya atau nguri-nguri peninggalan nenek moyang dan kearifan lokal yang harus dilestarikan,” tambah Camat.

Prosesi sedekah bumi diawali dengan Kirab Dawuhan oleh pemuka masyarakat Bedagung di kolam timur. Dan diikuti Kirab Dawuhan oleh pemuka masyarakat Ngiliran di kolam barat.

Pada Kirab Dawuhan tersebut, terdapat prosesi tabur jimpitan beras yang mempunyai makna filosifis sebagai rasa syukur kepada Sang Maha Kuasa. Serta kerelaan hati warga untuk berbagi dari hasil panen yang diangkut dengan jodang.

Sekaligus kesediaan menjaga dan melestarikan lingkungan yang dianugerahkan dari-Nya. Rangkaian sedekah bumi ini dilakukan pula selamatan yang dipimpin Eyang Setu, tetua adat.

Sedekah bumi juga dihadiri Ketua DPRD Magetan Sujatno, anggota DPRD, Forkopimca, tokoh adat, tokoh masyarakat serta organisasi kemasyarakat lainnya ini bertujuan selain pelestarian adat nenek moyang. Juga dimaknai sebagai upaya introspeksi diri, membersihkan diri dan lingkungan dan yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga Sumber Mata Air Molang.(Diskominfo/kontrib.rif/fa2/IKP1)

Sumber Berita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here