Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab Magetan hari ini Senin (9/12/2024) akan meluncrkan city brand baru. Brand baru yg terdiri dari tagline dan visual logo ini, diharapkan dapat merepresentasikan potensi Magetan di tingkat nasional mapun internasional.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Joko Trihono mengatakan, “Magetan Ngangeni” dipilih sebagai tagline baru. “Tagline tsb memiliki makna : Magetan menjadi kota yang tak terlupakan, yang mengundang pengunjung selalu kembali untuk menikmati keindahan alamnya, keramahan warganya, dan kenangannya.”
Selain itu Joko menambahkan, city brand juga mengandung unsur logo sebagai satu kesatuan. “Perumusan logo Kabupaten Magetan kali ini didasarkan pada analisis mendalam terhadap identitas lokal dan potensi daerah dan diintegrasikan elemen visual yang relevan shg menciptakan citra yang konsisten, menarik, dan mudah dikenali.”
Logo ini merepresentasikan identitas dan karakter unik Kabupaten Magetan di kaki Gunung Lawu, dengan kekayaan alam dan kearifan lokal yang memukau.
Berikut adalah konsep penyusun desain logo Kabupaten Magetan:
Elemen visual logo terinspirasi dari alam Magetan yang berbukit dan megahnya Gunung Lawu, dengan potensi alamnya yang menyejukkan.
Huruf M yang tergambar bentuk gunung mengilustrasikan Magetan berada di bawah Gunung Lawu yang megah dan subur.
Keris simbul dari lambang kabupaten tergambar pada huruf T menggambarkan Kewibawaan Kabupaten Magetan, berbudaya dan berpancasila (Keris Pandawa Cinarito, memiliki luk 5).
Logo ini juga menampilkan Jalak Lawu, burung endemik penunjuk arah di Gunung Lawu. Masyarakat percaya Jalak Lawu adalah jelmaan Wongso Menggolo, yang menjaga pendaki agar tidak tersesat. Jalak Lawu menjadi simbol kebijaksanaan,
Dominasi warna biru merepresentasikan alam Magetan yang sejuk.
Warna jingga pada Jalak Lawu dan kata ngangeni melambangkan semangat, keceriaan, dan keramahan masyarakat.
Warna hijau melambangkan kekayaan alam dan kesuburuan.
Sementara garis-garis mengalir dalam desain membawa pesan kesejukan.
Perumusan city branding kab Magetam ini diaksanakan bekerjasama dg konsultan ahli city branding UNS, Dr. Andre Rahmanto.
Andre menjelaskan proses perumusan city branding kab Magetan diawali dg kajian komprehensif, melalui FGD dengan menyerap persepsi dan ekspektasi seluruh stakeholders, dilanjutkan survei responden eksternal serta analisis data berbasis media. Tahapan kedua, hasil kajian dikonversi menjadi creative brief untuk diolah menjadi tagline dan visual logo. Tahap ketiga draft tagline dan visual didiskusikan kembali untuk mendapatkan masukan dalam uji publik baik secara offline dan online. Terdapat lebih dari 1300 warga Magetan dari latar belakang beragam memberikan masukan pada uji publik secara online. Tahap terakhir hasil uji publik digunakan untuk finalisasi dan penyelarasan akhir tagline dan logo hingga siap untuk dilaunching.
“Perumusan city brand kabupaten Magetan bisa menjadi contoh daerah lain karena dirumuskan secara partisipatif dg pelibatan publik secara luas. Kami sbg konsultan memastikan metode dan prosedurnya tepat dan kredibel. “
Besar harapannya logo dan tagline “Magetan Ngangeni” bisa menjadi roh penggerak semangat semua elemen masyarakat, utamanya sektor ekonomi kreatif dan industri pariwisata, menjadi pemersatu, motivasi dan kebanggaan masyarakat magetan, sekaligus meningkatkan daya saing dan popularitas kabupaten Magetan.