Inoda (Inovasi Daerah) Magetan diarahkan bagi BUMD, RSUD, Puskesmas dan lembaga/satuan pendidikan tingkat dasar di lingkup Pemkab Magetan. Sebagai apresiasi dan pengembangan inovasi yang telah disusun, dalam upaya peningkatan kinerja, peningkatan pelayanan publik serta mendukung indeks inovasi daerah. Inoda ini dilaksanakan di aula Bappedalitbang Magetan. Rabu (19/3). Inoda ini diikuti 16 peserta dari berbagai instansi di Magetan. Menghadirkan 3 juri dari Brida Prov. Jatim, Ir. Heru Susanto, M.M, Unesa Kampus V Magetan Dr. Anna Noordiana, S.TP., M.Kes, Univ. PGRI Madiun Dr. Darmadi, M.Pd.
Dijelaskan Kepala Bappedalitbang Elmy Kurniarto, ST. MT., bahwa inoda ini pada prinsipnya semacam inovasi daerah dan kompetisi. Sementara ini peserta didominasi dari OPD, “Harapan kita ini untuk menumbuhkan inovasi yang kemudian muncul ekosistem inovasi, dalam hal ini akan muncul bibit inovator yang inovasi itu nantinya digunakan untuk menjawab permasalahan yang ada khususnya di Magetan dan menghadapi tantangan zaman.
Dari hasil inoda nanti sebisa mungkin dapat diaplikasikan dikehidupan sehari-hari, dan syukur bisa dipatenkan. “Dengan adanya hak kekayaan intelektual pada penciptanya minimal ada kebanggaan kepada inovator,” ucapnya. Pun, bagi pemenang akan mendapatkan uang pembinaan, piagam, trophy yang akan disampaikan saat musrenbang kab tanggal 25 Maret 2025.(Diskominfo:wan / fa2 / IKP1)