Menyiapkan Ekosistim bagi Anak Magetan Untuk Isi “Kolam Besar”
Mewujudkan salah satu hak dasar anak,hak partisipasi untuk menyalurkan aspirasi anak Magetan, Dinas PPKB dan PA gelar Ngobrol Bareng Bupati, Pendopo Surya Graha. Selasa ( 11/7/23)
Dra. Furiana Kartini, Kepala Dinas PPKB dan PA menjelaskan ada 4 hak dasar anak yakni: hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, dan hak partisipasi. Dalam kaitan partiasipasi , lembaga Anak Kabupaten Magetan sudah terlibat dalam musrenbang bagus itu desa kecamatan dan kabupaten , melalui saluran ini aspirasi dan keinginan anak magetan disalurkan. Dimana untuk ketika ini, sudah terbentuk 11 lembaga anak tingkat kecamatan, untuk desa dan kelurahan 15”, ucap Furi.
Mewakili 30 personil lembaga anak yang hadir dikesempatan ini, Ketua lembaga Anak, Samuel, menceritakan bahwa kepengurusannya merupakan generasi ke-5, mempunyai 6 divisi, dan mempunyai 30 personil, dimana program-program yang dilakukan antara lain; memberikan monitoring kepada lembaga anak desa kecamatan, mengadakan perpustakaan keliling untuk tiap minggu, membantu kegiatan posyandu dengan pemerintah desa supaya ke 4 hak dasar anak terpenuhi, selain melaksanakan tugas utamanya yakni sebagai pelopor dan pelapor. Menjadi pelopor dengan dapat memberikan misalnya yang bagus di masyarakakat maupun sekolah , dan pelapor berani melaporkan ke dinas terkait kalau terjadi pelanggaran terhadap haka nak. Selain itu Samuel juga menjelaskan dalam rangka peringatan Hari Anak 23 Juli, lembaga Anak Magetan akan mengadakan devolunters dan open donasi.
Bupati Magetan Dr. Drs. Suprawoto, S.H, M.Si, dalam kesempatan ini menyatakan rasa bangganya dengan lembaga anak Magetan, yang telah berperan serta melalui program-programnya terkait untuk pengembangan anak di Magetan, diusia yang tetap muda lembaga anak sudah berani dan bisa tampil dan berbicara dengan bagus di lembaga, dan melalui program-programnya dapat membantu pemerintah didalam pemenuhan hak anak itu untuk tumbuh kembang anak sebagaimana mestinya, seperti dalam konsep pendidikan dengan kurikulum merdeka.Dalam berbagai kegiatannya yang peduli terhadap lingkungan, selain mendidik kemandirian, juga mendidik untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Lebih lanjut, Bupati Magetan, “Pemerintah daerah menyiapkan ekosistem untuk anak magetan agar dapat berkembang, dengan adanya UNESA dan UNS di Magetan. Diharapkan anak-anak Magetan dapat meraih pendidikan tinggi di kota kelahirannya sendiri. Hingga Magetan kelak menjadi kolam besar yang menjadi tempat tumbuh dan berkembang ikan besar”. Diakhir Bupati mendoakan “ Semoga melalui lembaga Anak, anak-anak Magetan seluruh sukses dimasa depan. “
Dikesempatan yang sama, Bunda aliran, Titik Sudarti, menyatakan untuk masa depan yang cerah, generasi berencana kesemuanya harus didesign. Dimana kunci suksesnya adalah berbagi, mengalahkan ego diri sendiri untuk menolong orang lain yang membutuhkan, jadi generasi pelopor yang handal jangan jadi generasi strawberry ( generasi tidak tahan uji ), dan jangan berhenti untuk lanjut berkarya. “(Diskominfo / fa2 / IKP1)