Jadilah Pemilik Masa Dengan dengam Menuntut Ilmu Setinggi-tingginya.
Kuliah biasa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau ( RPL ) digelar di pendopo Surya Graha Senin, (4/9/2023). Diikuti oleh mahasiswa Unesa yang berasal sebagian besar dari ASN, yang ketika ini sedang menempuh pendidikan S1 maupun S2 dalam program RPL.
Direktur Lembaga dan Sertifikasi Unesa, Dr. Martadi, menyatakan bahwa kuliah biasa ini merupakan yang kali pertama, diiukuti oleh mahasiswa RPL dari Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum. Untuk selanjutnya, Martadi kemudian berharap nantinya agar program ini dapat dikembangkan untuk peningkatan ASN dan perangkat desa.
Dikesempatan yang sama Rektor Unesa, Prof Dr. Nurhasan. M.Kes menyatakan bahwa RPL merupakan penemuan pendidikan dari Unesa dan Pemerintah Kabupaten Magetan, merupakan kesempatan bagi ASN untuk berkembang mengikuti jaman, cepat beradaptasi dengan lanjut menuntut ilmu, di permen 53 tahun 2023, penjaminan mutu pendidikan tinggi , mahasiswa RPL akan dibimbing oleh dosen terbaik Unesa sesuai dengan pasion masing-masing. Kompetensi mahasiswa dalam perkuliahan RPL sudah teruji di masyarakat, karena telah didalami ketika melaksanakan tugas menjadi ASN, hingga banyak kota/ kabupaten yg kemudian meminta program RPL. Bahkan RPL Unesa menjadi percontohan di Kementerian Desa, ungkapnya. Lebih lanjut Nurhasan menyatakan bahwa Unesa akan dan siap membantu menambah pemahaman mahasiswa dalam hal akademis skill maupun akademis literasi yang ada di Magetan.
Sementara itu Bupati Magetan, Dr. Drs, Suprawoto dalam kuliah umumnya menjelaskan bahwa kita sering mempelajari sejarah , tetapi tidak belajar dari sejarah, mempelajari sejarah dengan menghapal, sedangkan belajar dari sejarah adalah mengambil hikmah dari sejarah. Dan sejarah telah mencatat bahwa kunci kemajuan bangsa adalah SDM, seperti Singapura dan Jepang, yang sudah menjadi kolam besar yang tumbuh dan berkembang ikan-ikan besar. Sedang untuk kota kita dapat belajar dari Jogja dengan dibangunnya UGM kala itu oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX, yang merupakan lulusan Universitas Leiden Belanda, membikin Jogja didatangi orang-orang terbaik se Indonesia yang kemudian membesarkan kota Jogja. Kang Woto kemudian memberi motivasi kepada para mahasiswa dengan ucapan “Orang terpelajar adalah pemilik masa lalu, pemilik masa depan adalah orang terpelajar yang tetap mau lanjut belajar.” , pungkasnya.(Diskominfo / pb.fa2 / dok.ahm / fa2 / IKP1)