Pemerintah Kabupaten Magetan terus menggalakkan upaya untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan salah satunya dengan penghijauan dan reboisasi. Penghijauan dan reboisasi adalah salah satu kegiatan penting yang harus segera dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan, salah satunya di aliran sungai Gandong.
.
Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan menggandeng institusi pendidikan untuk mencanangkan program gotong royong reboisasi penghijauan Magetan di sepanjang alur sungai Gandong. Program ini dilakukan dengan mensosialisasikan kepada Bapak/Ibu Guru SMA/SMK /sederajat dimana sekolah-sekolah ini dilalui aliran sungai Gandong. Nantinya anak-anak sekolah akan digerakkan untuk melakukan reboisasi dan penghijauan.
.
Bupati Suprawoto selalu menyampaikan bahwa anak-anak harus diajarkan untuk mencintai lingkungan sedari dini. Semua sekolah diminta untuk membuat sumur resapan sebanyak-banyaknya. Anak-anak sekolah berpotensi luar biasa untuk mencintai lingkungan dengan menghijaukan sekolah yang dekat aliran sungai. ” Ini adalah waktu yang tepat untuk menanam di awal musim hujan. Kegiatan ini jangan bersifat parsial tapi melibatkan diaspora sampai anak sekolah (SMA/SMK). Anak-anak yang relatif sudah remaja ini menghaijaukan di pinggiran aliran sungai sesuai sekolah yang sudah dipetakan oleh DLH” terang Bupati Suprawoto.
.
Namun Bupati Suprawoto juga mewanti-wanti agar anak tidak nyebur sungai. Setelah menanam juga ditugasi untuk mengawasi dan merawat tanaman. Nantinya pohon-pohon ini akan menahan longsor dan menyimpan air ketika musim kemarau.
“Alangkah baiknya kita melakukan hal yang bermanfaat meskipun hasilnya tidak terlihat saat ini, tapi suatu saat akan dinikmati anak cucu kita kelak.” lanjut beliau.
.
Hal tsb disampaikan saat rakor rencana pelaksanaan gerakan gotong royong reboisasi penghijauan Magetan bersama Kementerian Agama, Kepala Sekolah dan Cabang Dinas Pendidikan, bertempat di Ruang jamuan Pendapa Surya Graha, Senin ( 08/11/2021).
(Prokopim/edh/
