Menteri Dalam Negeri Indonesia, Muhammad Tito Karnavian sebut bahwa Inflasi terjadi variatif di daerah Indonesia
“Saya atensi yang tinggi untuk inflasi di Daerah , utamanya masalah cabe yang berlimpah tapi kurang distribusi, inflasi yang diatas nasional tolong diatensi yang rendah sekali deflasi tolong hati-hati”, pesannya.
Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik RI, Amalia Adininggar menambahkan beberapa komoditas yang menjadi warning dari Inflasi September 2025 diantaranya adalah cabai merah, daging ayam ras.
“Komoditas yang jadi Perhatian saat ini adalah cabai merah , daging ayam ras , telur ayam ras”, tambahnya.
Inflasi Cabai merah yang menjadi atensi Pemerintah Pusat maupun Daerah saat ini dapat diterapkan beberapa strategi Stabilitasi dan rekomendasi kebijakan peningkatan produksi dan pengendalian inflasi cabai oleh Kementerian Pertanian RI.
Dalam zoom rakor Inflasi mingguan Kemendagri RI pada Senin (27/10) bahwa pengendalian inflasi cabai dalam jangka pendek yakni memperlancar distribusi dari daerah surplus/sentra ke daerah defisit / non sentra.
Adapun Solusi jangka panjang meliputi perluasan tanam, gerakan tanam dipekarangan, perumahan, dasawisma/kelompok wanita tani.
Ditambah dengan adanya hilirisasi cabai dalam bentuk kering, bubuk, sachet dan olahan, hingga kerjasama antar daerah, kerjasama dengan petani champion di wilayah sentra .(Diskominfo:Ay / fa2 / IKP1)





