Istilah “bongkar ratoon” mungkin masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat, namun praktik ini memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman tebu. Bongkar ratoon merupakan proses pembongkaran tanaman tebu lama yang telah beberapa kali dipanen, untuk kemudian diganti dengan bibit baru yang lebih sehat dan unggul.
Dalam budidaya tebu, satu kali tanam dapat menghasilkan beberapa kali panen dari tunas baru yang tumbuh di sekitar batang lama. Namun seiring waktu, tanaman tersebut akan mengalami penurunan produktivitas akibat menurunnya kesuburan tanah, meningkatnya serangan hama, serta melemahnya daya tumbuh tebu. Di titik inilah petani perlu melakukan “bongkar ratoon” agar siklus tanaman dapat diperbarui.
Melalui proses pembongkaran, petani dapat mengolah kembali tanah, memperbaiki unsur hara, dan menyiapkan lahan untuk penanaman bibit unggul baru. Cara ini tidak hanya menjaga kualitas hasil tebu, tetapi juga meningkatkan rendemen gula yang dihasilkan.
Dengan pelaksanaan bongkar ratoon secara berkala, diharapkan lahan tebu tetap produktif dan berkelanjutan. Regenerasi tanaman yang terencana menjadi kunci bagi petani untuk menjaga daya saing dan mendukung target peningkatan produksi gula nasional.(Diskominfo:syrl / fa2 / IKP1)



