Sebagai makhluk sosial yang mau lanjut berkembang dan menjalankan aktivitas hidupnya, orang mempunyai kebutuhan dan keinginan untuk berhubungan seksual. Meskipun begitu, untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, para kekasih diwajibkan untuk menggunakan alat kontrasepsi yang tepat. tetapi, apakah Anda paham bahwa alat kontrasepsi yang Anda gunakan dapat mempunyai dampak samping bagi kesehatan seksual Anda? Oleh karena itu, krusial untuk memahami jenis kontrasepsi dan dampak sampingnya agar Anda dapat memilih dengan tepat dan tidak merugikan kesehatan seksual Anda.
Salah satu jenis kontrasepsi yang paling biasa dan mudah digunakan adalah kondom. Selain melindungi dari kehamilan yang tidak diinginkan, kondom juga dapat mencegah penyakit menular seksual. tetapi, beberapa dampak samping yang mungkin terjadi dengan penggunaan kondom adalah iritasi kulit pada daerah organ intim dan risiko kerusakan pada kondom selama penggunaan yang tidak tepat. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih kondom yang tepat dan memeriksanya dengan betul sebelum digunakan.
Alat kontrasepsi lainnya yang banyak digunakan adalah pil KB. Pil KB bekerja dengan langkah menghambat ovulasi atau pelepasan sel telur, sehingga sperma tidak dapat membuahi sel telur. tetapi, beberapa dampak samping dari penggunaan pil KB adalah sakit kepala, peningkatan berat badan, dan risiko terjadinya trombosis. Oleh karena itu, krusial untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan jenis kontrasepsi ini dan memperhatikan perubahan yang terjadi pada tubuh Anda.
Spiral atau IUD (Intrauterine Device) merupakan jenis kontrasepsi yang ditanamkan pada rahim. Spiral bekerja dengan mengganggu pergerakan sperma dan mencegah sel telur agar tidak melekat pada dinding rahim. tetapi, beberapa dampak samping yang mungkin terjadi adalah nyeri ketika pemasangan dan risiko terjadinya kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim. Oleh karena itu, konsultasikanlah ke dokter untuk memilih spiral yang tepat dan melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan spiral tetap berada pada posisi yang tepat.
Selain itu, ada juga jenis kontrasepsi suntik yang dibuat dari hormon progesteron dan diberikan setiap 3 bulan sekali. Kontrasepsi suntik bekerja dengan langkah mencegah ovulasi dan menebalkan lendir serviks. tetapi, dampak samping yang mungkin terjadi adalah menstruasi yang tidak teratur, penambahan berat badan, dan risiko kerapuhan tulang. Oleh karena itu, konsultasikanlah ke dokter sebelum menggunakan jenis kontrasepsi ini.
Dalam memilih jenis kontrasepsi yang tepat, krusial untuk mempertimbangkan unsur kesehatan seksual Anda. Konsultasikanlah ke dokter dan pastikan Anda memilih jenis kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Selain itu, perhatikan juga dampak samping yang mungkin terjadi dan lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan kesehatan seksual Anda tetap terjaga. Jangan terlalu konsentrasi pada mencegah kehamilan dan lupakan kesehatan seksual Anda, karena kesehatan seksual adalah hal yang sangat krusial bagi kualitas hidup Anda.