penduduk Magetan dan sekeliling Mulai Buru duit Kertas Baru Untuk Lebaran.
penduduk Magetan mulai berburu duit baru untuk meramaikan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Lilis penduduk desa Ngariboyo mengaku berburu duit baru, untuk oleh- oleh kepada sanak saudaranya nanti di hari raya lebaran. Sayangnya karena kurangnya informasi bahwa untuk melakukan penukaran duit baru harus melakukan pendaftaran secara online membikin dia terpaksa tidak dapat menukar duit. “ ganti untuk oleh oleh keponakan biar ramai lebarannya. Sayangnya nggak dapat nukar karena tidak daftar online. Di link kemarin tidak ada info harus daftar melalui online, bilangnya dapat nukar di mobil pelayanan BI di Pasar baru gitu aja. Akhirnya ya nukar ke tempat lain nanti,” ujarnya.
Sementara Fenti penduduk Dolopo Madiun dapat menukar duit baru karena telah melakukan pendaftaran online seminggu sebelum mobil pelayanan BI memberikan pelayanan di Pasar Baru Magetan. “ Daftarnya sudah seminggu yang lalu, ada nomor urut yang kita terima dan jadwal penukarannya,” katanya.
Meski telah mendaftar secara online, Ariska penduduk Kabupaten Ponorogo juga mengaku tak dapat menukar duit baru karena dia belum menerima nomor urut untuk menukar. Dia mengaku menukar duit baru seribuan dan duaribuan untuk kembalian belanja di rumahnya. “ Tidak dapat menukar karena masa mendaftar belum keluar nomor urutnya. Agak kecewa karena jauh dari Ponorogo tapi nggak dapat nukar,” katanya.
Aris salah satu petugas pelayanan Bank Indonesia mobile yang melayani penukaran duit baru mengaku pelayanan penukaran duit baru memang harus melalui pendaftaran online. Jumlah pendaftar online juga dibatasi hanya 150 pendaftar. Satu orang juga dibatasi jumlah penukaran sebanyak Rp 3.800.000. “ Pendaftar memang dibatasi 150 orang dan penukaran dibatasi Rp 3,8 juta” ucapnya.(Diskominfo / kontrib.skc / fa2 / IKP1)