Home Artikel Magetan Mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo Madura Gelar Sosialisasi Bullying dan Cyberbullying di Sekolah

Mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo Madura Gelar Sosialisasi Bullying dan Cyberbullying di Sekolah

0
63

MagetanMahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif (KKN-K) Unit 2 Universitas Trunojoyo Madura baru-baru ini mengadakan dua kegiatan sosialisasi di bidang pendidikan dengan fokus pada isu bullying dan cyberbullying. Kegiatan pertama, sosialisasi tentang bullying, dilaksanakan di SD Negeri Dadi 1 untuk siswa kelas 1 hingga 6. Sedangkan kegiatan kedua, sosialisasi mengenai cyberbullying, ditujukan kepada siswa kelas 10 SMA Negeri 1 Plaosan, yang juga melibatkan mahasiswa KKN PPM Universitas Gadjah Mada.

Pelaksanaan sosialisasi cyberbullying di SMA Negeri 1 Plaosan dilaksanakan pada hari Kamis, 9 Januari 2025, sementara sosialisasi bullying di SD Negeri Dadi 1 dilaksanakan pada Senin, 13 Januari 2025. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh pihak sekolah, guru, serta para siswa yang ikut berpartisipasi.

Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada para siswa tentang pentingnya menghindari dan menanggulangi tindakan bullying, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Bullying, baik konvensional maupun dalam bentuk cyberbullying, telah menjadi masalah yang semakin marak, terutama di kalangan pelajar.

Dewi, salah satu mahasiswa KKN-K yang terlibat dalam kegiatan ini, mengungkapkan, “Di SD maupun di SMA, kami disambut dengan baik dan antusiasme yang tinggi dari guru dan siswa-siswi di sana.”

Maraknya kasus bullying, termasuk cyberbullying, menjadi perhatian serius di Indonesia. Berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2023, 42% kasus cyberbullying di lingkungan pendidikan berdampak negatif pada iklim sosial di sekolah. Data ini semakin menegaskan pentingnya kegiatan sosialisasi seperti ini, yang bertujuan untuk mencegah dan menangani masalah bullying di sekolah.

Meskipun banyak siswa di SD Negeri Dadi 1 dan SMA Negeri 1 Plaosan sudah memahami dampak buruk dari bullying, masih banyak di antara mereka yang belum mengetahui cara yang tepat untuk mencegah dan menangani tindakan tersebut. Hal ini pun diakui oleh Farel, seorang siswa SMA Negeri 1 Plaosan, yang mengatakan, “Kami tahu bahwa cyberbullying itu seperti komentar negatif yang dilontarkan seseorang, tapi kadang kami tidak tahu harus berbuat apa untuk menanganinya, bahkan kadang tidak berani melaporkannya.”

Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan para siswa tidak hanya memahami dampak buruk dari bullying dan cyberbullying, tetapi juga bisa lebih aktif berperan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, bebas dari segala bentuk kekerasan dan intimidasi.

Penulis: Dewi Ratnasari Tamba

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here