Dikpora Himbau Peran Serta Aktif Sekolah dan Orang uzur Untuk tangkal Self-Harm
Laksanakan skrining di SMPN 1 Ngariboyo, Dinas Kesehatan temukan 76 siswa lakukan self harm. Menyikapi hal tersebut, Puskesmas, Dikpora dan Polres Magetan, kemudian berkolaborasi laksanakan rapat koordinasi dengan pihak sekolah, guru BK dan orang uzur. Pertemuan dengan orang uzur siswa dan assesment berdikari pun telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.
Untuk tindakan preventif Dikpora distribusikan edaran ke SD dan SMP, lakukan pemantauan siswa-siswi secara berkala, serta dilaporkan di laman yang dibuat khusus untuk pemantauan.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magetan, Drs. Suwata, M.Si, menekankan pentingnya peran sekolah dalam mengontrol dan mengawasi siswa. Suwata juga mendorong sekolah untuk lebih aktif terlibat dalam pendidikan parenting guna memberikan perhatian yang cukup pada anak.
“Kedepannya saya harap orang uzur dan sekolah semakin aktif terkait parenting. Karena sekolah juga tidak dapat mengontrol siswa selama 24 jam penuh dan anak lebih banyak berada di lingkungan keluarga. Sehingga dukungan dan kerjasama dalam pemantauan terhadap anak sangat dibutuhkan. Sekolah itu 3 pilar yakni guru, siswa dan orang uzur. Guru yang aktif memperhatikan anak didiknya dan sekolah berkoordinasi dengan orang uzur terkait masalah yang terjadi.” terangnya ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Jumat (20/10/2023).(Diskominfo:may / fa2 / IKP1)