View this post on Instagram
Mencermati tayangan video reels yang berdurasi sekitar 40 detik di media sosial Instagram dengan nama unik IG: @remingtonsteel320 ini sangat menginspirasi dan perlu diapresiasi serta ditiru oleh para guru lainnya. Bagaimana tidak, dari caption yang tertulis di video reels tersebut dijelaskan bahwa menghukum murid itu tidak perlu dengan kekerasan, tetapi melalui kasih sayang dan selalu didoakan agar sukses kelak dengan emot hati.
Pemilik akun IG yang bernama Eko Adri Wahyudiono, merupakan seorang guru di SMAN 1 Magetan yang pernah mengenyam pendidikan di Jepang dan Australia. Tak heran, dari berbagai pengalamannya, guru tersebut ternyata cukup unik dalam memberikan teguran bagi murid yang melanggar tata-tertib.
Seperti pada video di atas, tampak ada satu murid cantik bersuara merdu yang tampak gugup saat diminta untuk menyanyikan sebuah lagu dari Chrisye, “Pergilah Kasih”. Terlepas kesalahannya apa pada siswi, namun hukuman kekerasan pada murid di zaman merdeka belajar ini sudah tidak relevan lagi.
Pendidikan yang humanis dan penuh kasih sayang dalam melayani murid selalu didengungkan dan digalakkan sesuai dengan tujuan Kurikulum Merdeka. Diharapkan, tidak akan ada lagi kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan di tanah air dengan meniru apa yang dilakukan oleh Pak Eko Adri dalam menegur muridnya di sekolah.
Penulis artikel ini karakter nya “CUK” (Cerdas, Unik dan Kreatif)
Kalau aku yang jadi gurunya ku hukum nyapu aja atau ngepel halaman sekolah yang kotor. Nyanyi terus kan membosankan. Gak ada efek jera.
Contoh yg laki-laki