Cantiknya kembang Dahlia Bermekaran di Gunung Lawu Magetan
MAGETAN – kembang Dahlia atau bernama lantin Dahlia Imperialis mempunyai 8 kelopak berwarna pink dengan serbuk sari kuning terang di tengah juga mempunyai banyak julukan lain. Seperti Bell Tree Dahlia, Tree Dahlia, Imperial Dahlia hingga Giant Dahlia ini tumbuh subur pada sebagian pegunungan gunung Lawu di Magetan Jawa Timur.
Populasinya terbanyak dapat kita jumpai di jalan tembus Sarangan – Cemorosewu terutama pasar jalur lamban sebelum Djoerest ambil jalan kiri. Setelah tanjakan kembang Dahlia ini tumbuh dan bermekaran hingga jalur pendakian Cemorosewu di Desa Ngancar Kecamatan Plaosan.
Tak banyak literatur atau tulisan yang mengulas soal kembang ini. kembang hutan masuk dalam kategori tanaman semak semak ini. Hanya dari keterangan penduduk setempat yang menyebut kembang ini dengan nama Dahlia. Karena tumbuh di gunung Lawu masyarakat pun menamainya dengan nama Dahlia Lawu.
Diceritakan oleh Bayu, penduduk setempat, tanaman ini tumbuh pada ketika datang musim hujan dan akan berbunga pada ketika musim kemarau seperti sekarang ini Mei hingga September.
“Memang Dahlia ini kurang dilirik oleh pecinta kembang karena dimungkinkan hanya akan tumbuh maksimal di pegunungan ya. Selain itu kelopaknya hanya 8 dan tidak bertingkat. tetapi dari segi penduduk ayu merah muda dengan serbuk sari kuning terang di tengahnya,” kata Bayu.
Diakuinya, kembang Dahlia di gunung Lawu belum dilirik karena mungkin belum diketahui oleh masyarakat luas. Kami berharap kembang Dahlia ini nantinya dapat menjadi salah satu kekayaan tanaman dari Magetan selain anggrek, kecubung palem dan adelweis.
“Mungkin dapat dibuatkan event tahunan, atau acara lain yang dapat menghargai tanaman ini. Semisal festival Dahlia Lawu atau sejenisnya. Yang jelas kembang semak ini eksotik dan ayu, lihatlah pink terang tak kalah dari kembang kembang impor lainya,” jelasnya.
Cantiknya Dalia juga diakui oleh Mitha salah satu wisatawan yang ketika itu tidak sengaja lewat jalan lamban tersebut. Ia dan temanya kepincut dan menghentikan kendaraannya demi memandang dari dekat kembang tersebut.
“Saya sampai berhenti untuk memandang dan berfoto dengan latar belakang kembang warna pink. Hasilnya luar normal epic banget meski tumbuh tak beraturan tetap saja indah,” ungkapnya.
Mitha dan rekan rekannya sebelumnya tidak mengetahui kembang apa ini sebelumnya kemudian setalah itu mencari paham lewat internet mendapati sebuah nama ‘Dahlia Imperialis’.
“Kalau ditata dengan rapi niscaya dapat menjadi potensi wisata alternatif di Magetan pastinya. Ya mudahan dilirik sebagai aset wisata,” pungkasnya.(Diskominfo / kontrib.nto / fa2 / IKP1)