Menteri Dalam Negeri RI, Jenderal Pol (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian pimpin Rakor Pengendalian Inflasi yang dirangkaikan dengan Pembahasan Percepatan Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Pemerintah Kabupaten Magetan mengikuti rakor ini melalui zoom meeting di Ruang Rapat Pendopo Surya Graha yang dihadiri oleh Kepala Bagian Perekonomian, Perwakilan Forkompinda, dan para OPD terkait, Senin (16/12).
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid menjelaskan kondisi yang diinginkan dalam isu penyelesaian RDTR “Kondisi yang diinginkan yaitu penyelesaian batas antar wilayah/konflik status pulau, percepatan penyelesaian di daerah, dan mendorong komitmen Pimpinan daerah untuk menyelesaikan penyusunan RDTR.” Jelasnya.
Histori inflasi Desember 2024 pada perkembangan Minggu kedua secara m-to-m saat ini mencapai 0,30%. Secara nasional, jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan IPH lebih banyak dibandingkan yang mengalami penurunan IPH.
“Pada M2 Desember 2024, terdapat 31 Provinsi yang mengalami kenaikan IPH dan 7 Provinsi yang mengalami penurunan IPH. Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH di sebagian besar provinsi tersebut adalah Bawang Merah, Cabai Merah, dan Daging Ayam Ras.” Ujar Amalia Adininggar Widyasanti, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik.
Kasus penyakit African Swine Fever (ASF) di Papua juga dibahas dalam rakor tersebut. Penyakit ini disebabkan oleh virus asfivirus yang berasal dari induk semang peka yaitu babi dan babi hutan liar. Tingkat kematian hingga 100% dan belum terdapat vaksin di Indonesia.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menyatakan neraca produksi – konsumsi beras Tahun 2024 “total produksi beras sebanyak 30,35 juta ton, total konsumsi beras sebanyak 30,91 juta ton, dan neraca produksi konsumsi 560 ribu ton.” Terangnya.
37 Provinsi telah selesai menyalurkan banpang tahap III lebih dari 65% pagu. “Total realisasi Banpang Tahap I adalah 659.677 ton. Banpang Tahap II dengan realisasi mencapai 653.613 ton atau setara 99,01 % dari pagu. Total penyaluran Banpang Tahap III alokasi Agustus, Oktober, dan Desember 2024 sebesar 647.175 ton (98,04%).” Ujar Yayat Hidayat, Kadiv Manajemen Mutu Perum BULOG.(Diskominfo:may / fa2 / IKP1)