Awal Musim Kemarau, Perajin Genteng Tanjung Spreh Ketiban Berkah – Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Magetan

0
34

Awal Musim Kemarau, Perajin Genteng Tanjung Spreh Ketiban Berkah

Kemarau tak selalu membikin resah, antara lain kesulitan untuk mendapat air. Bagi penduduk pemilik upaya produksi genteng berbahan dari tanah liat, dimusim kemarau justru merasa senang, karena tuai berkah. Salah satunya perajin genteng di Desa Tanjung Spreh, Kecamatan Maospati.

ketika awal kemarau 2023 ini para perajin genteng di Desa Tanjung Spreh ini tersenyum lebar, pasalnya produksi genteng permintaan mengalami peningkatan, karena genteng mudah kering ketika di jemur atau di keringkan
Selain itu juga harga genteng naik, semula atau ketika musim hujan hanya dapat terjual sekeliling 1000 rupiah, ketika musim kemarau ini naik menjadi 1.400 rupiah per bijinya
Naiknya harga ini disebabkan karena permintaan pemesanan genteng ketika musim kemarau ini meningkat, sedang persediaanya sedikit. Menurut Sadiran, salah satu perajin genteng, ketika ini genteng miliknya ramai pesanan
“ Alkhamdulilah di awal kemarau ini pesanan genteng naik tiga kali lipat dibanding musim penghujan.” ungkap Sadiran ketika ditemui di sentra pembuatan genteng miliknya, Kamis, (11/5/2023)

Untuk pemesan selain dari magetan juga datang dari kabupaten lain, seperti Madiun,Ngawi, Ponorogo, Bojonegoro,Malang dan kota lainya
“ Pesanan datang dari berbagai daerah Madiun, Ngawi, Bojonegoro,Malang dan Kota lainya termasuk daerah Magetan sendiri “ ucap Sadiran.

Sadiran menjelaskan,dalam sehari bisa memproduksi 200 genteng siap untuk di jual.Disaat musim hujan hanya memproduksi 100 hingga 150 genteng, karena lamban dalam proses pengeringan
“ketika kemarau seperti ini dapat memproduksi 200 genteng, beda pada ketika musim penghujan hanya 100 hingga 150 genteng” pungkasnya.(Diskominfo / kontrib.sat / fa2 / IKP1)

Sumber berita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here